OKI-SidskPost-Mengantisipasi dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terhadap perekonomian masyarakat OKI, Bupati OKI yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 OKI, H Iskandar SE bakal segera menggelontorkan dana sebesar Rp12 miliar untuk membantu meringankan beban masyarakat misbar (miskin baru) akibat dampak Covid-19.
Dana sebesar Rp12 miliar tersebut rencananya akan diperuntukkan untuk 60.000 kepala keluarga (KK) yang telah terdata sebagai masyarakat Miskin Baru (Misbar) penerima paket sembako yang terdampak Covid-19 di wilayah OKI.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, H Reswandi, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (27/04/2020).Dikatakannya, bantuan pangan atau sembako untuk 60.000 kepala keluarga (KK) miskin baru (Misbar) yang terdampak Covid-19 ini berupa 10 Kg beras, 1 dus mie instant, 2 Kg minyak sayur dan 1 Kg gula atau setara dengan bantuan Rp200 ribu per Kepala Keluarga ini akan segera didistribusikan kepada yang bersangkutan di masing-masing kelurahan/desa melalui kecamatan masing-masing.
“Hari ini akan kita distribusikan ke Desa Kayu Labu Kecamatan Pedamaran Timur sebanyak 5 ton beras berikut paket sembako lainnya dan besok untuk Kecamatan Kayuagung dan Teluk Gelam, dan begitu seterusnya untuk kecamatan lainnya di wilayah OKI,” terangnya.
Lanjutnya, bantuan sembako ini merupakan kebijakan Bupati OKI yang juga selaku Ketua Gugus tugas penanganan Covid-19 OKI untuk mengantisipasi masyarakat OKI yang terdampak Covid-19 agar terpenuhi pangan, karena hingga saat ini bantuan dari Kementrian Sosial maupun BLT dari Dana Desa belum ada kabar kapan turunnya.
“Bantuan 60.000 paket sembako ini hanya akan diberikan kepada warga miskin baru yang terdampak Covid-19 yang belum menerima bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Kartu Pra Kerja”, jelasnya.
Disinggung mengenai Bansos dari Kementerian Sosial berapa jumlah kepala keluarga atau warga misbar yang terdampak Covid-19 di OKI dan mengapa belum turun atau cair?
Kadinsos OKI mengatakan, mengenai jumlah kepala keluarga atau warga miskin baru (Misbar) yang terdampak Covid-19 yang telah terdata di Kementerian Sosial sebanyak 14.685 Kepala Keluarga (KK).“Untuk bantuan berupa apa kita belum tahu, namun informasinya berupa uang tunai”.
Kendalanya, dari informasi yang kita dapat, hingga saat ini datanya belum sinkron-sinkron, seperti nama dan NIK di KTP berbeda dengan nama dan NIK di Kartu Keluarga, sehingga banyak yang tidak masuk data di Kementerian Sosial RI,” ujarnya seraya berharap mudah-mudahan bantuan untuk warga misbar baru dari Kemensos RI segera turun atau cair, jadi masyarakat dapat semakin terbantu.
Selanjutnya, menurut dia, apabila masih ada masyarakat misbar di kelurahan/desa yang belum terdata, masyarakat diharapkan segera melapor ke Kelurahan/desa setempat yang nantinya akan dimasukkan di tahap kedua, dengan catatan bahwa dari hasil musyawarah Kelurahan/desa, yang bersangkutan memang dinyatakan sebagai warga misbar terdampak Covid-19.
“Kalau masalah BLT dari Dana Desa langsung koordinasikan dengan Kepala DPMD OKI, karena itu kewenangan desa masing-masing yang mendatanya,” tutupnya. (Dencik)