Lampung – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) sukses menggelar Diklat Bela Negara PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024.
Acara yang berlangsung di EmbE Beach Kalianda ini diikuti oleh 341 mahasiswa dengan penuh semangat dan antusiasme, Minggu, 9 Juni 2024.
Diklat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bela negara ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Unila, Prof Sunyono.
Dalam sambutannya, Prof Sunyono menekankan pentingnya kegiatan ini untuk membentuk karakter mahasiswa yang disiplin, cinta tanah air, dan berwawasan kebangsaan.
Selain Dekan FKIP, acara pembukaan juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Hermi Yanzi, Sekretaris Program Studi PPG, Rian Andri Prasetya, serta koordinator bidang studi dan tim pengelola program studi PPG.
Kehadiran para pejabat FKIP Unila ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung peningkatan kapasitas mahasiswa melalui kegiatan yang berorientasi pada bela negara.
Dalam laporannya, Rian Andri Prasetya, menyampaikan bahwa diklat ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bela negara, tetapi juga untuk melatih mahasiswa agar memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Tujuan akhir dari diklat ini adalah mencetak guru profesional yang siap mengabdi kepada negeri dengan sepenuh hati dan berakhlak Pancasila, yakni berkebhinekaan global, berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, kreatif, dan bernalar kritis,” ujarnya.
Materi yang diberikan dalam Diklat Bela Negara ini mencakup berbagai aspek penting.
Seperti Peraturan Baris Berbaris, Survival Dasar, Wawasan Kebangsaan, Pencegahan Paham Radikalisme (Terorisme).
Lalu, Sistem Pertahanan Semesta, Kepemimpinan, serta pelatihan Upacara Pengibaran Bendera.
Serma Wisnu Triyana dan Serka Anjas Teguh P., yang bertindak sebagai pembina, memberikan pembekalan yang mendalam dan relevan terkait bela negara.
Serma Wisnu Triyana menambahkan bahwa meskipun dilaksanakan dalam waktu yang terbatas, para mahasiswa dari berbagai kelompok bidang studi PPG dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik selama satu hari penuh.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, peserta dapat memperoleh pembelajaran yang relevan dan mengimplementasikannya ketika mereka terjun ke dunia pendidikan dan masyarakat pada umumnya,” ujar Serma Wisnu Triyana.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para peserta.
Salah satu mahasiswa, Rahmawati, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti diklat ini.
“Ini adalah pengalaman berharga bagi kami. Kami tidak hanya belajar tentang bela negara, tetapi juga bagaimana menjadi guru yang disiplin dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya.
Melalui kegiatan Diklat Bela Negara ini, FKIP Unila menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mendidik mahasiswa secara akademis, tetapi juga membekali mereka dengan nilai-nilai kebangsaan yang penting.
Dengan demikian, lulusan PPG FKIP Unila diharapkan dapat menjadi guru yang berkarakter kuat, cinta tanah air, dan siap mengabdi kepada bangsa dan negara. (Nadillah)