Bandar Lampung , – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima bantuan penanganan Covid-19 dari PT. Milagros Indonesia Megah, di Mahan Agung, Bandarlampung, Rabu (3/3/2021).
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih dan berharap partisipasi pihak swasta atau perusahaan dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung terus ditingkatkan.
Adapun bantuan yang diterima Gubernur dari PT. Milagros Indonesia Megah yaitu 500 dus Milagros dan 5.000 Kg Beras.
“Terimakasih kepada PT. Milagros atas peran dan sumbangsih dalam Pencegahan Covid-19 bagi Provinsi Lampung Bantuan yang diberikan berupa Milagros 500 Dus dan Beras 5 Ton,” ujar Gubernur Arinal.
Arinal berharap bantuan ini bermanfaat untuk membantu masyarakat di tengah pandemi covid 19 di Provinsi Lampung. “Semoga ke depan Milagros berkembang tumbuh dengan baik,” tambahnya.
Gubernur Arinal juga menuturkan bahwa bantuan yang diberikan ini akan diserahkan kepada masyarakat melalui TP. PKK Provinsi Lampung.
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal juga menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu, vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia, dan telah didistribusikan ke seluruh Provinsi Lampung.
“Selain penyuntikan vaksin, Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan Bupati/ Walikota, Forkompimda, Organisasi Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, pengurus PKK/Darma Wanita Persatuan dan lain sebagainya, terus berupaya meminimalisir penyebaran meluasnya Covid19 di daerah,” ujarnya.
Gubernur Arinal berharap perusahaan lain dapat turut berpartisipasi menanggulangi Covid-19 di Provinsi Lampung.
Sementara itu, Dirut Keuangan PT. Milagros Indonesia Megah M. Ma’mun menjelaskan bahwa kedatangannya untuk memenuhi panggilan hati kecil untuk turut membantu dalam penanganan Pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung.
“Kami terpanggil untuk memberi bantuan kepada bangsa kami, karena kami putra putri bangsa indonesia. Dan sesuatu yang terjadi di Negeri ini, maka kami terpanggil untuk membantu,” ujarnya.
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi semua dan berkah bagi kami,” ujarnya. (Adpim)