TANGGAMUS — Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo terus mendorong hilirisasi kopi robusta Tanggamus, dengan jalan memperkuat kemampuan para petani dan pelaku usaha perkopian daerah itu agar mampu mengolah kopi sebelum dijual kepasaran. “Saya sangat ingin adanya hilirisasi, sehingga kopi robusta yang keluar Lampung tidak ada yang dalam bentuk mentah lagi. Sehingga secara tidak langsung akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung. Untuk itu, diperlukannya suatu program untuk menaikkan kopi robusta yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Lampung, khususnya bagi petani Lampung,” jelas Gubernur.
Gubernur Ridho bercerita kalau di Eropa kopinya berasal dari kopi Arabika dan itu sangat enak. “Mereka sangat berterimakasih kepada saya, karena kopi di Eropa tidak akan enak tanpa ada campuran kopi robusta yang berasal dari Indonesia, terutama dari Provinsi Lampung,” ujar Ridho. Atas dasar itu, Gubernur mengajak masyarakat perkopian Tanggamus semangat dalam meningkatkan kualitas kopi.
“Provinsi Lampung merupakan salah satu pengekspor kopi robusta dari Indonesia dan penghasil kopi robusta terbesar salah satunya berasal dari Tanggamus. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mengangkat satu persatu hasil produktivitas masyarakatnya, terutama tekait kopi robusta, lada dan lainnya,” Demikian disampaikan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardujar Ridho.
Untuk mendukung kesejahteraan petani, khususnya petani kopi, Gubernur juga terus berupaya dalam meningkatkan pembangunan dengan perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Tanggamus. Ridho menjelaskan bahwa pihaknya terus memberikan bantuan setiap tahunnya sekitar Rp100 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan Tanggamus. “Baru-baru ini, sepanjang sejarah Pemerintahan Provinsi Lampung, Pemprov Lampung telah membangun jembatan di Way Umbar sepanjang 120 meter untuk mempersingkat perjalanan dari Kotaagung menuju Kiluan,” terangnya. (Humas Prov)