Way Kanan.sidak post
Setelah di keluarkan berita maraknya Tambang Emas liar marak di Kabupaten Way Kanan menjadi obrolan hangat di grup Way Kanan Ramik Ragom.
Dimana di grup ini berisikan Tokoh-tokoh mayarakat Way Kanan yang berada di Jakarta. Bandar Lampung Rabu (10/8).
Terlihat seru obrolan yang intinya prihatin dengan kondisi saat ini di Kabupaten Way Kanan di mana saat ini marak dengan judi sabung ayam, tambang emas liar juga masih banyak masalah yang belum diungkap oleh Polres Way Kanan.
Sehingga dalam acara silaturahmi Pimpinan DPRD Provinsi Lampung dan Ketua dan anggota Komisi I DPRD Lampung diceritakan masalah yang dapat menganggu kantibmas di Kabupaten Way Kanan oleh Anggota DPRD Hi.Yosirizal dan Sahdana.
Kapolda Lampung Irjen Dr. Hi. A. Wiyagus akan menanggil Kapolres Way Kanan karena lamban menyelesaikan kasus pembunahan guru ngaji dan perampokan uang 700 Juta milik salah satu ASN serta masih banyaknya tambang emas liar yang dapat merusak fasilitas jalan dan jembatan, dengan sengaja ada pembiaran penambangan emas di lahan milkik BUMN PTP VII oleh Okmun-okmun.
Tokoh masyarakat Way Kanan HM. Djonis Idris Mantan Ketua DPRD Way Kanan , Menyambut baik hasil pertemuan Ketua DPDR dan Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Lampung menyangkut masih adanya beberapa berkaitan dengan ban.yaknya kasus yang belum diselesaikan
Juga maraknya judi sabung ayam dan tambang emas liar di sepanjang DAS dan juga penambangan emas yang diareal milik PTP VII yang dapat merusak jalan Tengah Lintas Sumatera dekat dengan Mapolsek Blambangan Umpu.
HM.Djonis Idris,SH.MM Mantan Ketua DPRD Way Kanan tahun 1999 sd 2009 membenarkan bahwa di Way Kanan banyak anggota masyarakat mengelola tambang emas liar yang merusak ekosisten sepanjang DAS dan perlu segera ditertibkan.
Selanjutnya dijelaskannya Penambangan emas liar juga banyak terjadi di Kampung Gistang dan Negeri Baru yang bersumber di Bukit spirli.
” Selain itu masih banyak masalah Asusila dan kriminal lainya yang terjadi di Way Kanan, ” imbuhnya.
HM Djonis Idris juga memberikan pesan agar disiplin kerja teman-teman di Polres Way Kanan perlu di tingkatkan.
Sementara itu Tokoh Way Kanan Irjen Pol Purn Ike Edwin yang sehari-hari dipanggil Dang Ike Edwin menambahkan bahwa semua ini jadikan renungan dan evaluasi sebagai langkah menyusun sterategi dengan cara bertindak profesional dilandasi hati nurani menjemput way kanan sebagai daerah berahklak, sejahtera dan moderen .
Selanjutnya Irjen Pol Purn Ike Edwin minta Agar para pejabat yg sedang memegang tampuk pimpinan atau dengan kata lain yang sedang berkuasa atau lagi punya kekuasaan , mau membuat FGD dan mengundang tokoh masyarakat , tokoh adat , LSM , 3 bulan sekali.
” Tentunya pejabat mau menerima saran dan keritik serta cepat ambil langkah-langkah demi wilayah yang kondusif , rakyat sejahtera dan rakyat semakin cerdas , way kanan tambah maju.” Tegasnya.
” Untuk itu kita semua dan menjadi inteopeksi bagi para pejabat pejabat , seperti kalimat dari , Umar Bin Khotop Khalifah .” Tutupnya.
Inti dari percakapan di grup Way Kanan Ramik Ragom semua tokoh yang ada di luar tetap peduli dengan permasalahan yang terjadi di Way Kanan.
Mereka berharap pemerintah dan APH segera menghentikan beroperasionalnya tambang liar karena merusak ekosistin dan sarana jalan dan jembatan yang di bangun oleh Pemerintah.
Mencari siapa dalang tambang liar yang telah merusak lahan milik PT VII dan merusak DAS di Way Kanan.
Ingin bernostalgia dengan masa lalu sungai jernih banyak ikan yang bisa ditangkap untuk di makan bersama keluarga dan tidak ada polusi udara serta suara yang di keluarkan dari pelatan mesin tambang liar….Tabikpun .(tim)