Ratusan Pengrajin Purun Desa Pedamaran Peroleh Bantuan 25 Mesin

Kades Desa Pedamaran 5 Jhon Erwin di sela Kegiatan.

Kayu agung.Sidak Post|Ratusan Pengrajin Purun dari masyarakat Desa Pedamaran 1,5,6 dan Menang Raya ,Kecamatan Pedamaran,Kabupaten OKI,antusias ikuti Penyerahan bantuan sarana bagi pengrajin purun dan pengambil purun.

Bantuan berupa mesin jahit Purun dan mesin perahu sampan guna untuk mengolah dan mengambil bahan Purun yang kesemua nya diserahkan langsung oleh Dana Mitra Gambut (DMG) Indonesia,guna mempermudah dan mempercepat daya produktifitas dari pembuatan Purun yang di olah menjadi tikar,Kopiah,Tas dan lain nya.

yang diketahui bahwa perkerjaan tersebut sudah menjadi rutinitas turun temurun dilakukan dari jaman nenek moyang hingga sekarang ini di Desa Pedamaran.” ungkap Camat,Kecamatan Pedamaran,Herkoles melalui Kades Desa Pedamaran 5,Jhon Erwin di sela Kegiatan.

kegiatan yang juga di fasilitatori oleh Institud Purun dari Desa Pedamaran, selaku Direktur yaitu,Syarifudin Gusar beserta anggota,pada Selasa (22/5) yang bertempat di Kantor Camat,Kecamatan Pedamaran,Kabupaten OKI,Sumatra selatan.

“Sedangkan Penerima bantuan tersebut ialah Ibu-ibu pengrajin purun yang tergabung dalam 20 kelompok yang ada di Desa Pedamaran,yang mendapat Sarana Mesin jahit purun sebanyak 20 unit, adapun 5 Kelompok juga dari Bapak-bapak pengambil purun yang diserahi bantuan perahu motor sebanyak 5 unit.

Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut, jika selama ini purun tersebut hanya di olah secara manual dan hanya menghasilkan tikar, karna dengan adanya bantuan ini lebih mempercepat produksi dan lebih mendayakan berbagai macam hasil purun selain berbentuk tikar,baik seperti Tas,Kopiah,sandal dan lain nya,sehingga bisa menambah penghasilan masyarakat pengrajin purun,dan diharapkan produksi nya bukan hanya di Kabupaten OKI,namun dapat bersaing hingga ke pasar Global.

“juga kita harapkan kedepan nya agar supaya bantuan seperti ini akan berkesinambungan dan lebih ditambah lagi sehingga satu orang,satu buah mesin maupun sampan. ” kata nya.(Dencik,)