Kang Asep kandidat nomor urut 1 Memiliki Visi dan Misi Mewujudkan Kampung Panca Mulya Yang Mapan ” Mandiri Agamis, profesional dan Amanah

2737 views

Tulang Bawang, Sidakpost.
Pesta demokrasi pemilihan kepala kampung yang akan digelar secara serentak pada tanggal 20 September 2023 mendatang .. kini tinggal menghitung hari.. ditemui dikediamannya Kang Asep sapaan akrab Pria yang memiliki nama Lengkap Asep Imanudin.SH merupakan kandidat nomor urut 1 calon kepala kampung Panca Mulya kecamatan Banjar Baru kabupaten Tulang Bawang.
” Sebagai Calon kepala kampung saya memiliki Visi dan Misi bagaimana caranya membawa kampung panca Mulya menjadi ” Mapan ” M itu mandiri yakni mandiri di bidang ekonominya pemerintahannya, sumber daya manusianya agamanya dengan memaksimalkan kearifan lokal termasuk di bidang keagamaan.. gimana ke depan anak muda itu bisa kita berikan pendidikan akhlak terus yang kedua agamis yaitu agamanya yang diutamakan kalau kita memimpin suatu daerah tidak dilandaskan dengan agama ya moral kita Carut marut,” Ujar kang Asep pada Awak media Sidakpost Senin (4/9/2023).

” Makanya itu agamisnya termasuk satu visi juga karena di kampung panca Mulya ini 98% agama Islam terus yang kedua P nya itu profesional , profesional di bidang pemerintahan , harus transparansi jadi mulai dari paling bawah RT sampai pimpinan kepala kampung adanya transparansi baik melalui perencanaan ataupun pelaksanaan supaya bisa menggugah jiwa gotong royong masyarakat yang selama ini hampir pudar . Karena kalau mereka tahu dan mengerti insya Allah mereka juga akan merasa memiliki dan profesional .yang terakhir yang berat adalah Amanah. Amanah ini harus ada campur tangan masyarakat sebagai pengawas karena saya manusia agar saya sebagai pimpinan kelak dapat teguh dalam koridor menjalankan roda pemerintahan dikampung. Kalau misinya ya kita akan mengsinkronkan antara kegiatan baik pemerintah pusat provinsi ataupun dari daerah atau dari kampung itu sendiri ,” ungkapnya.
Masih kata kang Asep ,” mungkin yang akan saya tonjolkan bagaimana saya bisa mendobrak yang selama ini di dalam dana Desa itu ada aturan yang mengatakan bahwa hak kewenangan lokal kampung itu juga boleh diterapkan , kenapa itu saya akan minta karena kepala kampung harus bisa merealisasikan visi misinya kalau itu tidak ada anggarannya ya kepala kampung itu hanya sebagai pelaku saja jadi tidak bisa memberikan warna di Desa untuk membuat pembangunan baik itu di bidang pendidikan ke pemberdayaan atau pembangunan yang lain kalau anggaran itu tidak ada . selain itu juga akan menggali bagaimana pendapatan asli Desa dapat muncul PAD nya ,” terangnya.
” Dikampung Panca Mulya ini yang bisa digali dan dikembangkan satu yang prioritas utama menggalakkan bagaimana badan usaha milik desa itu bisa menjadi satu lembaga atau suatu organisasi yang bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat. yang kedua panca mulia juga mempunyai suatu aset fasilitas untuk pariwisata ada bendungan 100 kali 250 meter yakni ada seluas dua hektaran itu merupakan potensi yang sangat bagus. Terletak di dusun 4 itu Bendungan warisan dari transmigrasi ke depan rencana akan saya buatkan dua fungsi yaitu yang pertama untuk pariwisata dan yang kedua untuk pemanfaatan air baik untuk air bersih atau lahan pertanian. Selain itu juga saya pengen di kampung ini akan dipersiapkan reorganisasi dan yang akan masuk jadi aparatur kampung ini memang benar-benar orang yang kompeten itu alur penjaringan juga kita ikuti aturan yang berlaku maka saya menghindari jangan sampai struktur pemerintahan itu dijadikan alat politik karena yang saya jual adalah gagasan dan inovasi,” tegasnya
” Masyarakat di sini terdiri dari 17 RT dan 5 RK mayoritas petani dan berkebun .dengan jumlah penduduk 1468 KK dengan mata pilih berjumlah 1195. Di ajang pesta Demokrasi dikampung ini nanti Saya berharap bisa berjalan dengan demokratis aman tentram biarkanlah masyarakat panca mulia memilih dengan hati nurani masing-masing dengan melihat kompetensi dari calon para pemimpinnya mudah-mudahan tidak ada campur tangan dari pihak ketiga yang akan merusak suara masyarakat,” Ujar Kang Asep mengakhiri pembicaraannya. ***( Andi Irawan Jaya)***

Author: 
    author

    Related Post