Pedangang Lapor Tanggul Ambrol, Dinas Perdangan Metro Tidak Juga Beri Solusi

Metro.sidakPost.co.id-
21 pedagang warung tenda di sumur bandung depan Depstore Candra Supermaket mengeluh, Para pedagang mulai gelisah atas kenyamanan dan keamanan,solusi keluhan tidak pernah direalisasikan oleh dinas terkait,Sabtu 14/7/3018.

Hal ini didasari pohon tumbuh sudah semakin besar dan merusak tempat penahan akar yaitu banguna tanggul setinggi 1 meter sudah banyak rentak bahkan ada yang ambrol. efeknya akar akar pohon keluar dari tanggul tersebut. Akibatnya sudah terasa dipedangan ,bila turun hujan air dari dalam selokan , airnya keluar deras dari sela sela rentak dan tempat yang ambrol.
Dikataka Nur (30)pedagang Bau busuk menyengat menyebar di lokasi warung tenda.

alhasil air yang meluap keluar membuat kewalahan pedagang untuk membersihkan air dan bau tersebut.
Disisi lain ranting pohon sering sekali berjatuhan merusak atap warung bahkan sering sekali tembus diatap warung tembus kebawah.
Keresahan dan kekwatiran pedagag sudah sering dilaporkan kepada para petugas Pasar Yang sekarang bergabung Dinas Perdagang Namun tidak ada realisasinya sampai sekarang.

Meskipun semua rusaknya tanggul dan bau selokan sudah banyak dibicarakan antar para pedangang dan dilaporkan kepada petugas. Dikatakan pedagang mei ayam bu bu Sarmi(50) mengatakan untuk penarikan iuran rutin setiap harinya secara rinci menjelaskan” untuk iuran Satpam Rp.1.500, Kebersihan Rp.1.000 , Salar Rp. 2.000 dan uang pajak makananRp. 2.000 perhari per lokasi atau per plong”

Sementara Menurut pak Danan (65) pedagang gorengan mengukapkan ,bangunan tanggul pohon setinggi 1 metre ,semenjak saya pertama berdaagang tahun 1991 sampai sekarang belum pernah ada perbaikan.
Hal pernah disurvei dari para petugas dinas 2 tahun lalu, namun sampai sekarang realisasi tidak muncul.
Harapan dari para pedagang sendiri kenyamanan agar diperhatikan karena kami selalu membayar iuran setiap harinya selama ini.

Keluhan kami jangan hanya sekedar ditampung aja oleh dinas terkait,dan dari dinas sendiri tidak memberikan solusi masalah ini.
Dikatakan bung wiknyo(63) mantan pensiunan Dinas PU kota Metro mengatakan keprihatinan tentang yang terjadi kondisi lokasi para pedangang tidak ada perhatianya.
Dikatakannya lagi, para petugas lapangan jangan sekedar survei dilihat ,dipandang tidak ada tindak ada tindak lanjutnya.@wik

« Previous Post