Ada Apa Dengan Terminal Wisata Pujasera Lawang

1795 views


Malang, sidakpost – Selama dua tahunan dinantikan Suroso warga Kelurahan Lawang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ini, namun kabar kios yang dijanjikan di sekitar Terminal Pujasera Lawang juga tidak di dapat olehnya. Hal itu membuat dirinya merasa resah dan merugi.

Saat ditemui awak media, Rabu (15/04/2019), berada dirumahnya, Suroso (32th) mengatakan,” Sudah lama saya menanti kepastian dan pertanggung jawaban dari oknum yang pada saat itu mengaku dirinya sebagai ketua Pujasera Lawang, dia juga mengatakan kalau ia sebagai orang kepercayaan yang di suruh oleh pegawai Dishub Kabupaten Malang untuk mendata calon pemilik kios atau yang ingin berjualan di Pujasera Lawang tersebut, karena pada saat itu Pujasera tersebut akan diambil alih oleh Dishub Kabupaten Malang sehingga akan di bangun *”Terminal Wisata Pujasera Lawang”*, akhirnya sayapun mengambil 1 unit kios dengan dibebankan biaya Rp.5.000.000,- guna Regrestasi dan Restribusi kata Ketua Paguyuban Pujasera saat itu, namun saya masih dibebankan kembali untuk restribusi per bulan Rp.65.000,- selama kurang lebih 9 bulan, walaupun pada saat itu saya juga belum dapat dan menempati kios yang di janjikan, karena pada saat itu belum di bongkar dan di bangun. Anehnya setelah itu malah muncul verifikasi penghuni kios *”Terminal Wisata Pujasera Lawang”* dan saya dinyatakan tidak dapat kios, terkait pembayaran tersebut tim verifikasi menyatakan tidak tau menahu, padahal saya bayar ada biaya Regrestasi ada kwitansi dari Pujasera Lawang dan membayar Restribusi juga ada stempel asli dan dinyatakan *Legal* oleh orang Dishub, berarti saya hanya dipermainkan saja dong,” ungkapnya.

Masih Suroso,” Sekitar 2 tahunan ini saya menanti jawaban dan pertanggung jawaban, namun oknum yang menerima uang dan mendata tersebut tidak kunjung ada, bahkan saya sudah cari kemana – kemana, dan anehnya lagi *”Terminal Wisata Pujasera Lawang”* juga tidak ada terminalnya, tadinya saya juga menunggu peresmian terminal tersebut kapan, sekalian mau saya ungkap permasalahan ini ternyata hingga detik ini pun semua juga masih zonk,” tutur Suroso dengan senyuman khasnya.

Terkait hal ini Suroso mengatakan akan melaporkan ke pihak hukum, bahkan dirinya juga tak ragu kalau memang harus melaporkan sampai tingkat Provinsi.
“Sebetulnya saya menunggu etika baik mereka saja selama ini, namun dari kesemuanya tidak ada omongan ataupun jawaban terkait hal ini, untuk itu berdasarkan bukti – bukti yang saya miliki saat ini, saya siap untuk menempuh ke jalur hukum,” pungkasnya. (Mol)

Author: 
    author

    Related Post