Ogan Ilir – Kebakaran melanda los pasar Tanjung Raja, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir (OI). Sedikitnya 13 pedagang kehilangan lapak daganganya.
Setelah mendapat Laporan adanya yang juga sempat viral dimedia sosial dini hari, los pasar Tanjung Raja yang terbakar, Didampingi Kepala Pasar Tanjung Raja Kepala Disperibdagkop Meninjau Lokasi Kebakaran, Selasa (22/2/3022)..
Kepala Disperindagkop OI, Tapip ketika meninjau lokasi kebakaran mengatakan, sementara pihaknya melarang para pedagang untuk membangun dan membersihkan lapak daganganya, karena akan dilaporkan terlebih dahulu ke Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar.
“Kita laporkan dulu, apakah nanti akan ada desain tersendiri atau bagaimana nantinya. Apakah juga yang buruk lainya juga akan di bongkar, karenakan programnya tidak bisa sepotong-sepotong,” terangnya
Namun katanya, pihaknya secepat mungkin akan melakukan penertipan disekitar los yang terbakar itu. Dirinyapun meminta kepala pasar untuk lebih menertipkan lagi los-los pasar agar tidak terkesan kumuh serta kejadian serupa jangan sampai terjlang lagi.
“Ini semerarut sekali, kesanya kumuh. Kita akan tertipkan segera. Untuk para pedagang yang lapaknya terbakar sementara mencari los dagangan yang kosong terlebih dahulu. Kita berharap mereka jangan sampai terganggu dalam mencari nafkahnya,” lanjut Tapip sampai kepada awak media.
Sementara pihak kepolisian mengatakan peristiwa kebakaran los Pasar Tanjung Raja ini diduga kuat akibat hubungan arus pendek listrik (Konsleting Listrik).
“Perdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan kita, kebakaran di sebabkan akibat konsleting listrik. Adapun kerugian ditafsir sekitar Rp. 500 juta,” terang Kapolsek Tanjung Raja Iptu Joko Edy Santoso.
Dirinyapun menghimbau kepada para pedagang agar tidak melakukan modifikasi los pedagang sehingga mengakibatkan kemungkinan yang membuat unit mobil damkar susah menjangkau lokasi.
“Jalan yang lebar itu menjadi sempit sehingga unit mobil damkar kesulitan menjangkau lokasi, untuk itu kami himbau kepada para pedagang agar tidak memodifikasi lapak pasar sedemi kian rupa sehingga jalan yang lebar menjadi sempit. Selain itu pastikan listriknya sudah mati dan dalam posisi aman agar tak terjadi hal serupa,” himbau Kapolsek.
Menurut keterangan salah seorang pedagang, Anang, kebakaran terjadi sekitar pukul 24.00 Wib malam tadi,
“Terjadi kebakaran sekitar jam 24.00 Wib. Saya baru tahunya tadi pagi. Rata-rata los ini milik para pedagang sayuran,”terangnya.
Informasi dari pedagang lainya dilokasi, Petugas pemadam kebakaran cukup sulit menjangkau TKP, dikarenakan lokasi kebakaran berada di tengah pasar serta jalanya cukup sempit. Dan terhalang lapak pedagang yang cukup rapat.
Informasi dari Kepala Pasar Tanjung Raja Awalludin, ke 13 los pasar itu terdiri dari tiga los pedagang ayam potong, satu los daging, satu los keramik, los penjual beras, satu los sembako, serta 12 lainya milik pedagang sayuran.
“Api berhasil di padamkan setelah lebih kurang dua jam. Oleh BPBD, Damkar, TNI, Polri dibantu masyarakat sekitar dengan alat seadaanya,”terangnya.
Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut. Oleh karnanya dirinya belum berani berkomentar terlalu jauh. “Kita belum tahu penyebabnya, sejauh ini belum ada laporan terkait asal api dari mana. nanti bisa langsung tanyakan ke Tim yang menyelidikinya,” pungkasnya. F’c