Warga OKU Rela Berdesak-Desakan Demi Mendapatkan Gas Melon

1433 views

OKU– Warga Ogan Komering Ulu (OKU) sudah lebih dari seminggu mengalami kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg atau yang dikenal dengan sebutan gas Melon. Banyak dari mereka terpaksa menggunakan magic com untuk memasak air, sementara kebutuhan memasak lainnya harus dibeli dari rumah makan.

“Sudah dua minggu ini kami kesulitan mencari gas. Untuk masak air pakai magic com, sementara sayur beli di warung. Tolong kami, Pak,” ujar Depi, warga Baturaja, saat mengantri di agen gas elpiji pada Selasa (14/5/2024).

Kelangkaan gas ini membuat warga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ungkap rohim, warga lainnya, mengungkapkan frustrasinya, “Dimana yang bilang tidak langka? Kami sudah hampir dua minggu keliling mencari tabung gas 3 kg.”

Warga yang berhasil membeli gas di agen resmi dikenai harga Rp 18 ribu per tabung, dengan syarat membawa fotokopi KTP dan dijatah per tabung, Namun harga di warung-warung sudah melambung tinggi hingga Rp 25 ribu sampai 30 ribu per tabung dan tetap sulit ditemukan.

“Kalau di agen masih harga 18 ribu, tapi di warung-warung sudah harga Rp 25 ribu bahkan ada yang 30 ribu per tabung . Itu pun susah mencarinya,” tambah Rohim.

Di lapangan, warga terlihat mengantri selama lebih dari satu jam, tetapi banyak yang tetap tidak mendapatkan gas. “Habis, tidak kebagian. Kata agen sudah habis. Sudah antri satu jam lebih,” keluh Sri, seorang ibu rumah tangga yang harus pulang dengan tabung gas kosong.

Warga berharap pemerintah segera mengatasi kelangkaan gas ini agar masyarakat tidak semakin kesulitan. “Tolong perhatikan, kenapa bisa langka. Kalau ada yang bermain, tindak saja, Pak,” harap warga.

Kelangkaan ini menjadi sorotan warga OKU yang berharap ada solusi cepat dan efektif dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini.

Author: 
    author

    Related Post