Akhirnya Anak Hasan Basri yang Terkena Penyakit Jantung Bocor Bisa Diberangkatkan Ke Jakarta

1286 views

Indralaya-Ogan Ilir-Sumsel-,Kisah pilu dari keluarga miskin yang kesulitan memenuhi kebutuhan berobat kini terjadi di Kabupaten Ogan Ilir-Sumsel. Kali ini dialami oleh dari keluarga pasangan Hasan Basri(42)dan Ibu Nurmiyati(37), salah satu keluarga Miskin atau Kurang Mampu dari warga Desa Serijabo, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir.

Cerita pilu disampaikan Basri ketika menghubungi Wartawan yang bertugas di Ogan Ilir-Indonesia yang tinggal dikota Tanjung Raja,yang Kebetulan tak jauh dari tempat tinggalnya di desa Serijabo,pada hari Senin kemarin,(18 03/2019).

Sebagai orang tua,iya mengaku bingung karena anaknya yang ke-4 dari bersaudara 4 bersaudara Alqa Tiri (9 tahun) yang paling bungsu harus segera menjalani operasi jantung bocor di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta setelah mendapat rujukan dari RSMH Palembang .

Meskipun biaya operasi anaknya bakal ditanggung oleh BPJS, namun ia mengaku bingung memikirkan ongkos dan biaya selama mendampingi buah hatinya yang ketiga itu yang bingun untuk biaya ongkos selama di Jakarta yang diperkirakan masah pengobatanya 4 bulan lamanya.

Basri menuturkan, anak saya sudah terkena penyakit jantung pada umur 3 bulan,dan selama bertahun-tahun hanya kucup berobat kepuskemas karna belum separah seperti sekarang ini.pada tanggal 20 Febuari 2019 kemarin tepat umurnya 9 tahun,anak saya tiba-tiba sudah saat susah untuk bernafas sesak didadanya.pada saat itulah anak saya yang pertama kalinya selama satu bulan masuk dirawat di RSMH Palembang, bersama sang istri berjuang mndampingi selama pengobatan penyakit jantung anak saya.

“Sebelum dirawat di RSMH Palembang, anak saya pertama kali sering suka dibawa berobat ke Puskesmas alias hanya berobat biasa karena anaknya terus merintih kesakitan. “Umur 3 bulan sudah sakit tapi pada umur 9 tahun anak saya ini sudah mulai sakit-sakitan yang semakin parah saja. Pertama demam panas dan sesak nafas,” bebernya.

Karna terbentur biaya dan ongkos untuk bisa dibawa di RSMH jadi selama bertahun-tahun hanya berobat biasa didesa atau hanya batas diperawatan berobat dipuskesmas saja dan itu sudah sering kali berobat. “Tanggal 20 Febuari 2019 anak saya baru kami dibawa ke RSMH Palembang sampai sekarang. Dia dirawat inap,beban memang ditanggung rawat inapnya tapi obat tetap dibeli,” katanya.

Karena kondisi anak semakin memburuk,  maka terakhir keluar keputusan bahwa anaknya harus dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita, Jakarta. “Kalau bisa dipercepat operasinya karena kondisinya semakin memburuk,” ujar pria yang bekerja sebagai buruh serabutan harian ini.

“Jangankan ke Jakarta ke Palembang saja kami sebelumnya meminjam-minjam. Di kampung tak ada orang percaya sama kami. Saya sudah merasa malu,” bebernya lagi.

Selama anaknya sakit, kondisi ekonominya memang serba keterbatasan. Ia hanya mengandalkan uluran tangan para dermawan. “Kalau sudah dirawat, kapan saya bisa bekerja pak,” ucapnya.

Ia bermohon kepada masyarakat agar bermurah hati membantu keberangkatannya ke Jakarta supaya bisa mendampingi anaknya yang melanjutkan proses penyembuhannya di Jakarta.

Terpisah,yang seperti biasanya di adakan setiap Jum’at acara Ngopi Bareng Bupati (Oi). Keluarga dari pasangan Hasan Basri Nurmiyati dan bersama buah hatinya,pada tanggal 22/03/19 pada pukul 09:00 pagi ini menghadap,ingin bertemu lansung Bupati dan sampaikan keluhannya.

Bupati Ilyas Panji Alam melalui keluraga Hasan Basri mengatakan,memberintahkan untuk segara pulang kedesanya,minta keterangan tidak mampu kepada Kepala Desanya dan serahkan kepada Dinkes Oi,Terangnya.

Sementara,Kepala Dinkes Oi,Dr.Nurharlina.S.LP.M.Kep.SP memerintakan Basri Orang Tua Pasien untuk menemui pihak Dinas Sosial meminta rekomundasinya untuk menujuh Baznas,saat ditemui Bapak Basri diruang kerjanya.

Pihak Dinas Sosial Oi memberikan surat rekomundasi untuk biaya Operasionalnya kepada Orang Tua Pasien untuk disampaikan kepihak Baznas Oi

Pihak Baznas Oi,melalui Bapak Ferry Wakil Ketua II menerima surat tersebut dari pihak Dinas Sosial Oi.tidak pakai lama,Pemerintah (Oi)melalui Baznas, pada pukul 17:15 Jum’at Sore tadi.Bapak Basri ditelpon oleh Baznas untuk segara ke kantor Baznas mengadap. Keluarga Pasien menerima bantuan untuk biaya Operasional selama mendampingi anaknya berobat ke Jakarta dari Baznas(Oi) sebesar Rp.7.500.000.00-,(Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)dan lansung diberikan kepada Orang Tua pasien(Hasan Basri).Ucap Basri dengan sedih bahagia(Alhamdulilah Hirobil’almain)ucap rasa Syukurnya atas bantuan yang terimanya tersebut.

Bagi masyarakat Dermawan yang ingin membantu Keluarga dari pasangan Hasan Basri Dan Nurmiyati lansung saja mempersilakan menghubunginya Via Telepon dari Keluarga Hasan Basri :085273246656.

Author: 
    author

    Related Post