Buru Pelaku Curanmor, Satreskrim Bentuk Gercep Tekab 308 di Metro

1513 views

METRO – Guna menjaga kondusifitas dari aksi Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2024, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro membentuk Tim Gerak Cepat (Gercep) Tekab 308.

Inovasi tersebut sebagai upaya Satreskrim dalam memburu dan melakukan tindakan tegas terukur terhadap para pelaku kejahatan khususnya Curat, Curas dan Curanmor (C3) di Bumi Sai Wawai.

Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim Polres Metro IPTU Rosali menerangkan bahwa tim Gercep Tekab 308 bakal bekerja khusus untuk melakukan pengungkapan secara cepat atas peristiwa curanmor yang masih hangat.

Tercatat, dalam dua Minggu kepemimpinannya sebagai Kasat Reskrim Polres Metro, IPTU Rosali bersama personilnya berhasil membongkar tiga sindikat kelompok Curanmor.

“Alhamdulillah selama dua pekan ini, dua Minggu setelah saya di lantik oleh Kapolres Metro, kita ungkap ada 3 sindikat yang utama terkait masalah curanmor, itu sudah kita ungkap,” kata dia saat dikonfirmasi, Jum’at (1/12/2023).

“Jadi ada tiga sindikat dan 7 TKP yang sudah kita ungkap di wilayah Kota Metro terkait dengan curanmor. Kemudian ada beberapa perkara lainnya yang segera di tindaklanjuti dan ditangani serta langsung di proses secara cepat,” imbuhnya.

IPTU Rosali menerangkan, dalam operasi yang dilakukan dua pekan terakhir, pihaknya juga telah memborgol 9 tersangka curanmor dan menetapkan sejumlah pelaku lainnya dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Untuk tersangka yang sudah diamankan itu ada 9 orang khusus untuk kasus curanmor. Dan sudah ada beberapa yang juga sudah kita terbitkan DPO nya,” ucapnya.

Pria yang baru menjabat sebagai Kasat Reskrim tersebut membeberkan analisanya tentang situasi Kamtibmas di Metro. Menurutnya, yang menjadi atensi khusus di Kota Metro ialah mengungkapkan C3.

“Untuk rincian kasusnya, sementara kita ungkap terkait curanmor, untuk menjaga keamanan. Karena yang mendominasi sekali itu adalah kasus curanmor, itu yang saya lihat di wilayah hukum Polres Metro,” jelasnya.

“Yang menjadi atensi pengungkapan perkara di Metro ialah kasus curanmor. Karena di Kota Metro ada beberapa tempat untuk masuk ke dalam kota metro, jadi posisi ini sangat bagus bagi para penjahat untuk masuk ke dalam kota,” sambungnya.

Pria yang dikenal sebagai Polisi Raja Hipnotis Lampung tersebut juga mengungkapkan bahwa terdapat dua wilayah Kecamatan yang rawan terjadi Curanmor di Kota Metro.

“Daerah yang rawan ada di wilayah Metro Utara dan Metro Barat. Dua wilayah ini menjadi wilayah yang rawan terjadinya curanmor. Khususnya wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur,” terangnya.

Sementara itu guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas menjelang Nataru, IPTU Rosali telah menyiagakan tim Gercep Tekab di 5 Kecamatan se Kota Metro.

“Dari sekarang personil sudah disiapkan untuk gercep. Tekab 308 sudah kita bagi ringnya di masing-masing wilayah kecamatan Metro Barat, Metro Pusat, Metro Utara, Metro Selatan, dan Metro Timur. Tim ini bergerak untuk melaksanakan patroli, tim Tekab yang luar biasa hebat ini kita buat menjadi tim gercep atau tim gerak cepat,” paparnya.

“Jadi tidak ada lagi yang lambat-lambat berpikir terlalu lama, jadi ketika ada tindak kejahatan tim itu sudah ada di sekitaran wilayah atau lokasi untuk melakukan tindakan cepat,” tambahnya.

Selain itu, Polisi yang ahli dalam hipnoterapi tersebut juga mengimbau agar masyarakat dapat menjaga barang berharga miliknya seperti kendaraan dengan cara melengkapi kunci pengaman ganda.

“Kemudian tips untuk menghindari curanmor yang pertama adalah masyarakat harus waspada dan menggunakan kunci pengaman ganda pada kendaraannya untuk mempersulit para pelaku dalam melancarkan aksinya,” jelasnya.

“Kemudian hati-hati dalam memarkir kendaraannya, Kemudian untuk tokoh-tokoh yang ada di kota Metro saya sarankan silakan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menyiapkan para tukang parkir menjaga sepeda motor yang ada di masing-masing toko tersebut.Nah ini merupakan salah satu cara juga untuk melihat, sebagai CCTV,” lanjutnya.

Tak hanya itu, mantan penyidik Subdit IV Ditreskrimsus Polda Lampung tersebut mengancam akan melakukan tindakan tegas terukur alias menembak para pelaku curanmor yang beraksi di Metro.

“Kita juga memberikan himbauan bukan hanya kepada masyarakat saja, namun kepada seluruh pelaku kejahatan yang ingin coba-coba masuk ke dalam kota metro. Kalaupun sudah siap untuk melakukan tindak pidana di kota Metro, artinya mereka sudah siap untuk menghadapi dari tindakan tegas terukur dari Tekab 308 Polres Metro yang saya pimpin langsung,” bebernya.

“Saya tidak segan-segan akan menindak tegas terkait dengan curanmor yang ada di kota Metro. Sepertinya saya ini lebih ganas untuk mencari para penjahat yang akan masuk ke dalam Kota Metro,” imbuhnya lagi.

Dirinya juga menilai bahwa aksi para pelaku curanmor di Metro tidak lagi dapat ditoleransi. IPTU Rosali berharap aksi curanmor di Metro dapat ditekan dan hilang.

“Para penjahat itu sudah berjiwa dan berhati iblis yang sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Jadi kita timbul rasa lebih dari itu untuk mengambil tindakan tugas kepada para penjahat yang akan masuk ke dalam Kota Metro dan melakukan tindak pidana curanmor,” ucapnya.

“Saya harap mulai hari ini dan sampai seterusnya tidak ada lagi kata-kata curanmor di kota Metro. Itu harapan saya, semoga masyarakat yang ada di kota Metro semakin nyaman dan maju dan dapat menjadi Polisi bagi dirinya sendiri,” tandasnya. (Rilis)

Author: 
    author

    Related Post