KETUA DPD KNPI LAMPUNG IQBAL ARDIANSYAH BERIKAN EDUKASI PENDIDIKAN SOSIAL DAN POLITIK KEPADA ANGGOTA DI 15 KABUPATEN DAN KOTA

587 views

Bandar Lampung,Sidakpost
Iqbal Ardiansyah Ketua DPD KNPI Lampung yang sudah Menyandang Gelar sebagai Tokoh Pemuda Lampung Inspiratif,bergerak memberikan edukasi dan Pembelajaran Politik Di 15 Kabupaten dan Kota,melakukan kegiatan sosial,memberikan sembako kepada Masyarakat Miskin dan Masyarakat yang sangat Membutuhkan.

Iqbal ketika ditemui di kantornya menjelaskan kepada awak Media bahwa kalo kita ini dari awal,saya di Bandar Lampung Di tengah-tengah kemajuan Teknologi Kemajuan Zaman ini mulai berterus Nilai-nilai Budaya itu yang selalu kita Tumbuhkan bagaimana perlakuan anak-anak muda ini untuk,jangan pernah kita lupa dengan budaya-budaya kita sejenisnya setiap minggu biasanya saya Gotong Royong Merangkul anak-anak muda kalo sekarang ini kan hampir tidak ada Bapak-bapak Nya yang Gotong Royong cuman Rt padahal itu budaya dasar kita dari dulu,Dari gotong royong itu kita timbullah Silatuhrahmu dari Silatuhrami itu akhirnya timbulah namanya Persatuan kita Satuan Rasa,Satuan Gagasan tidak mudah Terpecah Belah kalo Zaman sekarang inikan Zaman Dunua Digital ini gampang bener terpecah belah karena apa Anak-anak muda hari ini kebanyakan Individualisme dijadikan Zaman Serba gampang,Jelasnya.

Iqbal menambahkan bahwa di Zaman Digital ini kewarung saja sudah pakai aplikasi,beli makanan pakai aplikasi akhirnya kan Silatuhrahmi antar tetangga di warung itu sudah hampir tidak ada,apalagi silatuhrahmi yang besar segup wilayah kayak kita gotong royong ini salah satu.Bagaimana kita mengikatkan kepedulian teman-teman muda itu untuk lebih peduli dengan Lingkungan,tapi lebih bagaimana kita menjalin Silatuhrahmi untuk Memperopok kesatuan yaitu yang pertama,Yang ke 2 kita sering berbagi dari berbagi beras keliling,berbagi minyak kepanti sosial,nah itu salah satu bentuk kita mencontohkan merangkul bukan hanya cuman pakai kata-kata tapi bagaimana kita mengajak mereka untuk saling peduli terhadap sesama,karena saya pikir Bandar Lampung ini banyak orang-orang mampu kalo setiap orang mampu dilingkungan tertentu itu membantu,peduli sama orang yang tidak mampu disekitaran dia tidak ada orang yang tidak mampu tidak makan,pasti makan semua nah itu yang bagaimana kita untuk meningkatkan budaya-budaya itu,itukan budaya-budaya nenek moyang kita yang sudah hampir tergerus disini,itu dasar yang gerakan-gerakan GNPI yang akan dilakukan dan yang sudah dilakukan.Kita kedepan ini rencana mengumpulkan 15 Kabupaten Kota bagaimana 15 Kabupaten Kota inI,Kecamatan-kecamatan itu melakukan hal yang sama di setiap minggu,Nah jadi bagaimana merangkul anak-anak muda lagi untuk lebih peduli itu turun langsung,sekarang ini kita sudah bosen dengan ajakan,himbauan cuman tidak pernah ngasih contoh eksen saja dulu menimbulkan kebiasaan, jadikan menimbulkan kebiasaan itu yang susah dengan kita ,kita juga lama-lama kan jadi kebiasaan,jelas Iqbal.

Iqbal menambahkan lebih jauh bahwa,yang pasti saya dengung-dengungkan dari lalu-lalu bersama temen-temen OKP inikan sering kemarin Demo,OKP-OKP,temen-temen Demo tentang kebijakan regulasi yang di Prorakyat dan demo tentang Korupsi dan Lain-lain.Kalo kita inikan berpikir apa sih Penyebabnya? Supaya 5th,10th atau 15th yang akan datang Ya meminalisir itu salah satu. contohnya,mencari tau apa sih penyebab terjadinya Korupsi besar-besaran terjadinya Regulasi tidak Prorakyat,Regulasi yang katanya hari ini proligami ternyata semua itu karena kos politik,kos politiknya tinggi kenapa terjadi Kos Politik?karena adanya tradisional politik,kenapa bisa terjadi tradisional politik? Karena edukasi politik kemasyarakatannya tidak menyala ,Ya orang temen-temen sekarang kita yang S1,Lektual katanya tidak peduli tentang ini.Bagaimana masyarakat Desa?lebih parah lagi masyarakat desa yang penting sekarang yang ada Wani Piro? Nah itu yang kita gerakan,bagaimana edukasi yang harusnya edukasi politik itukan yang dilaksanakan amanat undang-undang oleh penyelenggara dan oleh Pemerintah,oleh partai politik,tapikan tidak berjalan hari ini nah ini untuk kepentingan kedepanya kita bisa saling menyalahkan,nah ini kewenanganya Elo?Untuk kepentingan kedepanya kita sama-sama bagaimana kita ngasih edukasi masyarakat,yang lebih bagusnya edukasi ke dunia Universitas ini yang mau lagi kita sasar bagaimama menyadarkan temen-temen mahasiswa itu,karena apa ya? Universitas itu lumbuh dari segi penjuru berkumpullah di Universitas.Nah ketika mereka sudah ada kesadaran edukasi politik diorang pulang kampung minimal orang tuanya dulu yang di kasih tau ,inikan orang dari kampung -kampung semua 5,10 tahun minimal meminalisir terjadinya trasasional politik,nah kalo kita selalu transasional politik yang punya uang yang duduk Di Dewan,Kapan temen-temen,orang-orang yang punya pontensial,kaya temen-temen OKP ,temen-temen yang di Kader dari kampus,yang mempunyai Potensi-potensi tinggi itu punya harapan untuk duduk kalah dengan anak-anak Mami yang punya Uang ,nanti kalo udah duduk,tidur di Gedung Dewan Itukan akhirnya kepentingan ya itu yang terjadi.Harapanya bagaimana KPU itu bener-bener Mensosialisasikan Undang-undang KPU,Mensosialisasikan Undang-undang Pemilu aturan-aturan Pemilu kesemua masyarakat.Hari ini metode ini sudah tentang digitalisasi bagaimana mereka mengupdate itu dan bagaimana dengan syarat-syarat kompesional yang tidakbtersentuh oleh digitalisasi ini jangan satu ini Oooh Dunia ini hari ini sudah digitalisasi,Artinya kita pakai metode-metode nah masyarakat-masyarakat tidak ada kemalisir salah satu nya Lampung Utara mungkin 20% orang-orang yang baca koran,baca berita online yang lainya tidak ada yang ngurus,nah bagaimana itu karena pemilih terbesar adalah ada di kampung,jadi penentu arah Bangsa ini adanya di Kampung.Ketika edukasi politik itu aturan-aturan itu sosialisasi,itu tidak sampai disana ya sudah penentu Bangsa tidak mengerti tentang politik.
Yang pasti KNPI siap ketika diajak bareng dirangkul oleh temen-temen KPU bahwa seluruh untuk melakukan sosialisasi-sosialisasi atau diajak untuk melakukan edukasi-edukasi politik Masyarakat KNPI siap,nah pemuda ini siap diperdayakan jangan sampe pemuda ini jadi penonton(IYAN TR).

Author: 
    author

    Related Post