Netizen Baper terkait Pemberitaan Puluhan Ribu Jiwa Mengalami Gizi Buruk di Lampung Tengah

1250 views

LAMPUNG TENGAH- SIDAKPOST.CO.ID

Pemberitaan Sidak Post “Dimana Bupati Kece Ada 59.838 Jiwa Masyarakat Lampung tengah mengalami gizi buruk” Membuat netizen baper “bawa perasaan”

Salah satu netizen Yulisu Usman : Astagfirullahul adzim kok msh ada warga gizi buruk.

Andi Lala : Lurah kemana camat kemana bupati kemana?

Ahmded Zuhri Romadhon : Pemerintah daerah setempat kmna wae ? Pak bupti udah mau nyagub , sepertinya rakyat daerahnya ditelantarkan 🙁
Untung bu gub yg turun tangan. Pimpinan daerah setempat tidak amanah.

Lain hal nya ada Nittizen yang merasa pemberintaan ini tidak Benar.

JUMHADI: Saya sebagai warga lamteng..gak pernah dengar ada masyrakat yg mengalami gizi buruk..kok muncul setelah mendekati pilgub dan muncul ibu incambent selama.ini kemana aja bu…

BANG WAWAN: gizi buruk itu di papua bro…di pedalaman asmat…

J.Manurung : Waduh kalo begitu itu tanggung jawab pertama adalah GUBERNUR LAMPUNG dan Kedua BUPATI Lampung Tengah.. gak mungkin salahnya Nunik ataupun Herman HN

 

Seperti diberitakan sebelum nya oleh sidakpost yang membuat Netizen baper, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ny. Hj. Aprilani Yustin Ficardo, terus berupaya dan memfokuskan peningkatan kualitas gizi masyarakat. Upaya ini dilakukan guna menghindarkan masyarakat Lampung dari stunting atau gizi buruk, terutama bagi masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah.

“Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2016, jumlah penderita stunting di Kabupaten Lampung tengah mencapai 59.838 jiwa. Hal ini menjadikan Kabupaten Lampung Tengah sebagai kabupaten yang mengalami kasus gizi buruk tertinggi di Provinsi Lampung. Bahkan di tingkat nasional, Lampung Tengah masuk kategori prioritas penanganan utama.  “Kondisi inilah yang menjadi target utama bagi saya untuk memberikan perhatian khusus terkait masalah gizi ini,” kata Yustin Ficardo, dalam acara kampanye gizi sekaligus silaturahmi dengan masyarakat Lampung Tengah, di Kampung Tanjung Rejo, Kecamatan Pubian, Minggu (11/2/2018).

Lebih lanjut Yustin Ficardo menjelaskan, kampanye gizi bertujuan untuk memberikan edukasi dan mencerdaskan masyarakat tentang pentingnya gizi. “Kampanye gizi yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan edukasi atau pendidikan kepada masyarakat terkait gizi. Dengan harapan masyarakat mampu mencegah terjadinya stunting, demi masa depan bangsa Indonesia, terutama Provinsi Lampung,” jelas Yustin.

Istri Gubernur Ridho Ficardo ini menjelaskan, bahwa stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan, dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. “Oleh karenanya, bagi para ibu yang sedang mengandung harus rajin cek kehamilan secara teratur dan ketika sudah melahirkan maka bayi harus diimunisasi, memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif, pemberian makanan tambahan bagi balita, timbang bayi dan balita setiap bulan di Posyandu dan ajak seluruh anggota keluarga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,” jelasnya.

Yustin Ficardo menjelaskan, faktor utama penyebab tingginya jumlah penderita stunting/anak tidak tumbuh dengan normal atau gizi buruk dikarenakan masalah ekonomi. “Banyak warga di Kabupaten Lampung Tengah yang memiliki tingkat perekonomian tergolong rendah. Hal tersebut menyebabkan ketidakmampuan orang tua untuk mencukupi kebutuhan pangan dan kurangnya asupan gizi ibu hamil dan anak balita dikeluarganya,” jelasnya. (rj)

Author: 
    author

    Related Post