Bandar Lampung, www.sidakpost.co.id.
(Rabu, 6 Juli 2022) Heboh kejadian yang meresahkan masyarakat Way Laga, kec.
Sukabumi Bandar Lampung. Kejadian tersebut pada tanggal 3 Juli 2022 pada pukul 16.02 Wib. Dengan adanya aksi brutal yang dilakukan sekelompok preman informasi sebanyak delapan (8) orang dan diantaranya satu perempuan yang melakukan aksi brutal dengan
merusak dan membakar gudang milik CV. RAFFI AGUNG JASADIKA MANDIRI yang terletak di Jl. Sukajadi kec. Sukabumi Bandar Lampung.Seperti halnya yang disampaikan pemilik gudang yang dibakar (Eko), membenarkan adanya kejadian tersebut eko menjelaskan “bahwa pada saat kejadian saya tidak ada di
tempat, pasalnya saya sedang ada acara kondangan tiba-tiba ada laporan dari karyawan
sambil bergegas seperti ketakutan menyampaikan telah berdatangan segerombolan preman
yang merusak dan membakar gudang milik kami, menurut informasi ada delapan orang dan
diantaranya satu perempuan, dan kami mengecek gudang ternyata sudah porak poranda dan ada bekas kebakaran di dalam gudang bahkan pintu gerbang dan pagar seng dirusak bekas
lemparan batu dan ditusuk-tusuk dengan senjata tajam, jelasnya”.
Eko menambahkan pada saat itu saya mendengar ramai-ramai di kampung seberang ada kejadian serupa yang meresahkan warga disana, sehingga masyarakat mencekam dan
dikabarkan ada kejadian pembunuhan disana, dan informasinya gerombolan tersebut habis di
tempat acara orgen tunggal (OT) dan meminum minuman keras lalu mendatangi tempat kami
merusak, membakar dan membabi buta di gudang kami, kejadian ini sudah saya laporkan ke pihak kepolisian POLSEK Sukarame, eko menambahkan lebih jauh bahwa kejadian sampai
saat ini masyarakat masih merasa resah dan belum nyaman atas kejadian tersebut, saya
berharap kepada pihak kepolisian agar segera tangkap para pelaku tersebut yang telah
meresahkan warga, masalah ini saya serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. Ditempat yang sama, karyawan CV. RAFFI AGUNG JASADIKA MANDIRI, (pak Marsit dan ibu Rasini) ketika Sidak Post menanyakan tentang kejadian tersebut ibu Rasini
menjelaskan bahwa pada saat itu hari minggu 03 Juli, kurang lebih pukul 16.00 saya dalam keadaan di dalam dan pintu dikunci, begitu ada ramai-ramai orang teriak-teriak dan mengamuk mencaci maki sambil mengucap keluar kau-keluar kau tapi tidak keliatan dan
diperkirakan ada enam orang yang menggedor-gedor pintu dan menusuk-nusuk pintu dengan senjata tajam (Sajam) dan merusak pintu dengan dilempar batu sehingga kami di dalam rasa takut hampir pingsan pak, kami masih takut dan trauma tapi tempat ini sudah didatangi polisi memeriksa bekas kejadian, jelas Rasini.
Di tempat terpisah, KAPOLSEK Sukarame (KOMPOL Warsito) ketika dikonfirmasi
atas laporan warga perihal kejadian perusakan dan pembakaran di Kel. Way Laga Kec. Sukabumi Bandar Lampung. Kapolsek menjelaskan bahwa membenarkan adanya laporan
tersebut dan kami sedang melakukan upaya dan koordinasi dengan pihak POLRESTA Bandar Lampung juga kami telah memanggil dan meminta keterangan kepada dua (2) saksi,
dan selanjutnya akan terus berupaya dan berkoordinasi dengan pihak Kapolres, jelasnya.
Kapolsek menambahkan bahwa kami harus tetap profesional dan jeli sehingga mendapatkan
kepastian hukum, pasalnya masalah ini belum pasti dan simpang siur dan kami tetap akan
melakukan koordinasi dan diserahan ke pihak Kapolres, jelasnya. (AS/Y.TR)